HOME SOSIAL BUDAYA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

  • Minggu, 22 September 2024

"Ketika Pemilih Dituntut Rasional Untuk Melahirkan Pemimpin Profesional" Mampu Melihat Sosok Pembawa Perubahan 

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota yang disebut dengan Pemilihan Serentak tahun 2024, akan segera dihelat. Tepat pada hari Rabu tanggal 27 November tahun ini, akan diselenggarakan pemungutan suara. Bagaimana menentukan pilihan? 

Arfidel Ilham–Payakumbuh
Disunting oleh wartawan Minangsatu online Syamsurijon.SH 

Tentunya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat urusan pilih memilih, mulai dari Pemilihan Presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi hingga DPRD Kabupaten Kota. Dalam waktu dekat juga akan diselenggarakan Pemilihan Serentak Nasional untuk memilih kepala daerah ditingkat provinsi, kabupaten dan kota. 

“Penetapan pasangan calon yang telah mendaftar akan segera ditetapkan pada tanggal 22 September ini. Kemudian akan dilanjutkan dengan pengundian nomor urut pasangan calon pada tanggal 23 September,” terang Ketua KPU Kota Payakumbuh, Wizri Yasir beberapa hari lalu. 

Bukan hanya sekedar rutinitas demokrasi, memilih pemimpin daerah harus mampu melahirkan “leader” yang benar-benar mampu memperjuangkan kepentingan masyarakatnya menuju hal yang lebih baik. Jika sembarangan memilih, tentu harapan bersama untuk memajukan daerah akan terkendala dan tidak sesuai dengan yang diharapkan. 

“Artinya bukan sekadar rutinitas demokrasi melainkan langkah krusial yang akan membentuk masa depan sebuah daerah,” sebut salah seorang bakal calon Walikota Payakumbuh, dr Zulmaeta kepada Padang Ekspres ketika menyatakan arti penting menentukan pilihan yang tepat untuk seorang pemimpin. 

Melalui media informasi yang luas dan beragam, referensi bagaimana mencari pemimpin terbaik tidaklah sulit. Hanya saja bagaimana memberikan pemahaman yang sama kepada masyarakat agar mampu melihat dengan jernih, mana calon pemimpin terbaik dari kandidat yang ada. 

Sebagai masyarakat muslim di Kota Payakumbuh dan masyarakat yang masih memegang teguh nilai-nilai agama, tentu sangat layak merujuk pandangan Islam dalam menentukan pilihannya   seorang kepala daerah.

Melalui pandangan yang sangat umum, pemimpin yang dibutuhkan itu, memiliki visi yang jelas, jujur, moralitas tinggi, pintar dan berkomitmen untuk melayani masyarakat. Begitulah caranya membentuk masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang dan memperkuat fondasi kemajuan bangsa ini.

Sementara dalam ajaran Islam, merujuk kepada karakteristik dasar para nabi yang Amanah, Fathonah, Shiddiq, dan Tablig, tentu ini sebaiknya menjadi rujukan sekaligus juga menjadi karakteristik utama pemimpin dalam pandangan Islam. Seorang pemimpin berkarakter “Al-fathonah” dalam arti luas sebagai seorang pemimpin cerdas, pandai dan bijaksana. 

Lewat referensi sederhana itu, setidaknya seorang pemimpin memiliki karakter yang jujur, sehingga mampu mengelola pemerinrahannya dengan transparan. Sebab ini sebagai pijakan utama dari pemimpin yang berkualitas. 

Pemimpin yang jujur dan transparan akan membangun kepercayaan rakyat dan mengurangi potensi korupsi. Keterbukaan dalam pengambilan keputusan dan akuntabilitas merupakan nilai-nilai yang dikedepankan oleh pemimpin yang benar-benar berkomitmen pada pelayanan masyarakat.

Hal penting lainnya, seorang pemimpin memiliki moral yang baik,  hal ini berkaitan dengan etika, ketulusan dan keikhlasan serta integritas dalam membangun pemerintahan yang baik. Maka partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam memilih pemimpin yang beretika. Masyarakat harus meningkatkan kesadaran kolektif akan pentingnya etika pemerintahan bagi masa depan. Sehingga mampu mewujudkan nilai-nilai tentang keadilan dan kesejahteraan rakyat. 

Selain itu, hal yang tak kalah pentingnya bagi seorang pemimpin adalah kecerdasan dan pintar dengan kemampuan intelektualitas dan gagasan yang cemerlang secara individu. Mampu berfikir lebih luas menemukan pola tindakan terbaik untuk mencapai tujuan bersama, kemudian mampu  mengatasi setiap persoalan yang timbul dengan solusi terbaik untuk kebutuhan publik. 

Lebih rinci soal kecerdasan, bisa dilihat dari sejumlah aspek penting. Seperti edukasi, pemikiran, ide dan gagasan, penguasaan permasalahan serta mampu melahirkan inovasi. Artinya untuk memimpin Payakumbuh dibutuhkan seorang pemimpin yang cerdas dalam hal “Intellectual inteligence” dan Spritual “Intelligence”. 

Semoga masyarakat Payakumbuh makin cerdas menentukan pilihan, sehingga tolok ukur kedekatan, balas jasa atau bahkan masih terjebak dalam pusaran dampak buruk fanatisme primordialisme, tak lagi menjadi penentu utama untuk memutuskan siapa pilihan pemimpin masa depan (*TIM)


Wartawan : Rijon
Editor : Benk123

Tag :#mentawai

Baca Juga Informasi Terbaru MinangSatu di Google News

Ingin Mendapatkan Update Berita Terkini, Ayu Bergabung di Channel Minangsatu.com